Amalia - Material Bangunan

89 seperti semen dan tidak larut dalam air. Sifat-sifat seperti semen ini disebabkan oleh senyawa silika aktif dan senyawa aluminat reaktif. Trass/puzolan dibedakan menjadi 2 jenis yaitu trass alam dan trass buatan. 1) Trass alam, terdiri dari: a) Batu apung, obsidian, scoria, tuf, santorin dan trass yang dihasilkan dari batuan vulkanik. b) Trass yang mengandung silica halus, amorph yang tersebar dalam jumlah banyak dan dapat bereaksi dengan kapur jika dicampur dengan air, kemudian membentuk silikat yang mempunyai sifat-sifat hydrolik. 2) Trass buatan, meliputi abu arang batu, terak ketel uap dan hasil tambahan dari pengolahan bijih bauxite. Cara pembuatan trass sebagai bahan perekat, yaitu dengan cara menggiling langsung batuan vulkanik atau dengan membakar kemudian menggiling lempung, batu tulis dan tanah diatomee. Semen trass meliputi semua bahan semen yang terbuat dari campuran trass dan kapur yang tidak membutuhkan pembakaran. Semen trass jarang sekali digunakan untuk pembuatan beton karena kuat tekannya rendah, tetapi biasa digunakan untuk membuat adukan pasangan tembok, plesteran dan sebagai bahan campuran pembuatan batako. Selain itu semen trass juga dapat digunakan untuk beton apabila dibutuhkan banyak semen tetapi bangunan tersebut tidak perlu terlalu kuat. Dalam jumlah terbatas semen trass juga digunakan untuk pembuatan beton dalam jumlah banyak yang membutuhkan panas hydrasi rendah.

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==