Amalia - Material Bangunan

92 dicampur merata dalam perbandingan tertentu yang telah dihitung sebelumnya dan dilakukan di mesin pencampur. 3) Pembakaran. Bahan baku dimasukkan ke dalam tungku pembakaran dan dibakar sampai suhu 1450°C sehingga berbentuk terak. 4) Penggilingan Terak dan penambahan Gips. Terak yang sudah dingin (suhu ± 90°) digiling halus bersama-sama dengan gips. 5) Pengepakan. Dalam proses pembuatan semen ada dua macam proses, yaitu: proses basah dan kering. a) PROSES BASAH, dilakukan bila bahan-bahan yang diolah dalam bentuk lunak seperti batu kapur yang bercampur lempung. Prosesnya adalah sebagai berikut: 1) Tanah liat dan air diaduk kemudian dibersikan di dalam bejana dipindahkan ke bejana lain dengan kadar air 35 – 50 %. 2) Batu kapur digiling di jaw dan roll crusher ditambah air kemudian diaduk dalam ballmill dengan kadar air 35 – 50 %. 3) Penambahan bahan-bahan koreksi bila dibutuhkan. 4) Semua bahan dicampur kemudian dimasukkan ke dalam tungku putar untuk dibakar, dimana pembakaran dilakukan secara bertahap yaitu : • Pengeringan, suhu ±120°C. • Pemanasan pendahuluan, suhu 120°C-850°C. • Kalsinasi (penguraian kapur, kapur berubah susunan kimianya, karbondioksida keluar), 850°C-1100°C.

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==