Amalia - Material Bangunan

108 teratur bisa menghasilkan kekuatan akhir yang tidak jauh berbeda dengan penggunaan semen portland normal. Disamping itu, karena sifat pozzolannya yang mampu mengikat kalsiumhidroksida, maka ketahanan beton yang dihasilkan terhadap korosi sulfat juga akan menjadi lebih baik. Demikian pula terhadap pengaruh reaksi alkali agregat, semen PPC pada umumnya menunjukkan ketahanan yang lebih baik dibandingkan semen portland biasa. Karena sifat-sifat tersebut, maka semen PPC dapat digunakan pada bangunan-bangunan yang memiliki massa besar seperti dam, atau komponen pondasi yang memiliki volume besar dan/atau dengan kondisi air tanah yang korosif, atau juga untuk bangunan sipil pada lingkungan yang agresif sulfat seperti dermaga dan bangunan-bangunan lain yang mengkondisikan panas hidrasi rendah dan tidak memerlukan kekuatan awal beton yang tinggi. Berat jenis yang terkandung dalam Portland Pozzalan Cement (PPC) sekitar 3,14 gram/cm3. 2) Portland Composit Cement (PCC) PCC adalah bahan pengikat hidrolis hasil penggilingan bersamasama terak semen portland dan gips dengan satu atau lebih bahan anorganik, atau hasil pencampuran antara bubuk semen portland dengan bubuk bahan anorganik lain. Bahan anorganik tersebut antara lain terak tanur tinggi (blast furnace slag), pozzolan, senyawa silikat, batu kapur, dengan kadar total bahan anorganik 6 - 35 % dari massa semen portland komposit.

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==