Amalia - Material Bangunan

118 5.1.JENIS-JENIS AIR UNTUK CAMPURAN BETON Pada umumnya air yang dapat diminum dapat digunakan sebagai air pengaduk pada beton. Adapun jenis-jenis air yang dapat digunakan untuk air pengaduk beton adalah: a. Air hujan, air hujan menyerap gas dan udara pada saat jatuh ke bumi. Biasanya ir hujan mengandung untur oksigen, nitrogen dan karbondioksida. b. Air Tanah. Biasanya mengandung unsur kation dan anion. Selain itu juga kadang-kadang terdapat unsur CO2, H2S dan NH3. c. Air permukaan, terdiri dari air sungai, air danau, air genangan dan air reservoir. Air sungai atau danau dapat digunakan sebagai air pencampur beton asal tidak tercemar limbah industri. Sedangkan air rawa atau air genangan yang mengandung zat-zat alkali tidak dapat digunakan. d. Air laut. Air laut mengandung 30.000 – 36.000 mg/liter garam (3 % - 3,6 %) dapat digunakan sebagai air pencampur beton tidak bertulang. Air laut yang mengandung garam di atas 3 % tidak boleh digunakan untuk campuran beton. Untuk beton pra tekan, air laut tidak diperbolehkan karena akan mempercepat korosi pada tulangannya. 5.2. SYARAT-SYARAT AIR DAN PENGARUHNYA UNTUK CAMPURAN BETON Air yang digunakan untuk mencampur beton harus mempunyai syarat-syarat tertentu. Adapun syarat mutu air untuk adukan beton

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==