188 b. Langsung diberi tekanan ke dalam tangki ± 4 atmosphere ± 10 – 20 menit. c. Bahan pengawet dimasukkan ke dalam tangki sampai penuh. d. Tekanan ditingkatkan sampai 7-8 atmosphere selama 2 jam. e. Tekanan dihentikan, bahan pengawet dikeluarkan f. Dilakukan vakum terakhir ± 60 cm/Hg ± 10 menit untuk membersihkan permukaan kayu dari bahan pengawet. 9.6. SPESIFIKASI/STANDAR KAYU BANGUNAN Standar/peraturan kayu untuk konstruksi di Indonesia pertama kali adalah Peraturan konstruksi Kayu Indonesia (PKKI) yang disusun pada tahun 1961. Peraturan/standar ini disusun berdasarkan sifat mekanis dan berat jenis kayu. Peraturan ini disempurnakan pada tahun 2000. Selain itu pada tahun 1980 juga disusun Standar Kayu Bangunan yang diterbitkan oleh Departemen Perindustrian. Di dalam standar ini tercakup mengenai ukuran kayu perdagangan. Kedua standar ini masih perlu penyempurnaan cara penerapannya di lapangan. 9.7. SIFAT FISIK DAN MEKANIK KAYU Semua kayu memiliki sifat fisik, mekanik dan sifat kimia yang berbeda antara satu dengan yang lain. Secara umum kayu mempunyai sifat-sifat sebagai berikut : a. Semua pohon mempunyai pengaturan vertikal dan sifat simetri radial.
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==