190 d. Higroskopik, yaitu sifat dapat menyerap atau melepaskan air atau kelembaban. Makin lembab udara sekitar, kayu juga semakin lembab. Masuknya air ke dalam kayu menyebabkan berat kayu bertambah. Sifat ini berhubungan dengan sifat mengembang dan menyusut kayu. e. Tekstur kayu yaitu ukuran relatif dari sel-sel kayu. Menurut teksturnya, kayu dibedakan menjadi : o Kayu bertekstur halus, contohnya kayu giam, lara, kulim, dll. o Kayu bertekstur sedang, contohnya kayu jati, sonokeling, dll. o Kayu bertekstur kasar, contohnya kayu kempas, meranti, dll. f. Berat kayu. Berat suatu jenis kayu tergantung dari jumlah zat kayu yang tersusun, rongga-rongga sel atau jumlah pori-pori, kadar air dan zat ekstraktif. Berat suatu kayu tergantung dari berat jenisnya. Kelas berat Kayu Berat Jenis Contoh sangat berat > 0,90 kayu giam, balau Berat 0,75 - 0,90 Kulim Agak berat 0,60 - 0,75 Bintangur Ringan < 0,60 balsa, pinus g. Kekerasan. Kekerasan kayu berhubungan dengan berat dan berat jenis kayu. Contoh kayu yang sangat keras: balau, giam, kayu
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==