Amalia - Material Bangunan

194 Cara Pengujian Sifat Mekanik kayu a. Pengujian Kuat Lentur Jumlah benda uji untuk uji lentur kayu adalah sebanyak 6 benda uji pada setiap 1 kayu. Ukuran benda uji berupa batang 5 cm x 5 cm x 76 cm. Jarak tumpuan antara pisau penumpu adalah 70 cm. Kedua pisau penumpu harus diletakkan di atas pelat landasan rol yang besarnya tidak lebih tebal dari ukuran tebal benda uji. Benda uji diletakkan sedemikian hingga bebannya terletak pada arah tangensial. Kecepatan pembebanan diberikan secara teratur dengan penurunan 2,5 mm/menit. Kurva lendutan harus dibuat sampai benda uji tidak dapat menahan beban mencapai 90 kg atau defleksi sebesar 15 cm. Pengukuran defleksi dilakukan di tengah benda uji. Benda uji yang rusak atau putus akibat beban lentur harus diterangkan bentuk atau sifat kerusakannya, misalnya putus arang, terjadi serabut, belah/pecah, dll. b. Pengujian Kuat Tekan Sejajar Serat. Jumlah benda uji sebanyak satu buah dari setiap batang uji kayu. Benda uji dibuat dengan ukuran 5 x 5 x 20 cm. Benda uji diletakkan pada mesin uji tekan sehingga arah beban tekan benar-benar sejajar dengan arah serat. Kecepatan pembebanan diberikan secara teratur sebesar 0,003 cm/cm panjang benda uji/menit. Misal panjang benda uji 20 cmmaka kecepatan pembebanan yang diberikan sebesar 0,003 x 20 = 0,06 cm/menit. Bentuk kerusakan dari benda uji harus dicatat, belah, retak, tertekuk, ujungnya menyerabut, dll. Setelah benda uji ditekan, segera ditimbang, dipotong sebagian (2,5 cm) untuk pengujian kadar airnya.

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==