200 yang tersusun berselang seling pada rantingnya, batang beruas-ruas, berakar serabut dan mempunyai rimpang. Bambu tumbuh dimulai dari tunas yang berasal dari disarm batang yang sudah tua. Tunas ini tumbuh secara perlahan pada awalnya, kemudian tumbuh cepat pada musim hujan sampai mencapai ½ dari tingginya. Bambu mengalami masa pertumbuhan yang cepat selama 4 sampai 6 bulan. Segera setelah tinggi maksimum tercapai, terjadi pengkayuan ranting (terbentuknya batang bambu) yang berlangsung selama 2 sampai 3 tahun. Batang bambu akan masak setelah berumur 6 sampai 9 tahun. Dalam pertumbuhannya, bambu belum diusahakan secara perkebunan, tapi tumbuhnya msih dibiarkan secara liar di pekarangan maupun di hutan. Di daerah pedesaan, biasanya bambu ditanam hanya untuk keperluan membuat kerajinan rumah tangga atau untuk membuat rumah-rumah sederhana. Untuk mengembangkan bambu biasanya digunakan bibit berupa stek. Pengembangbiakan bambu dengan biji tidak efisien karena membutuhkan waktu yang lama. Stek yang dipakai dapat diambil dari tiga bagian kayu, yaitu : o stek dari batang, Stek ini yang paling sering digunakan. Caranya yaitu dengan jalan memotong bamboo pada pangkal dekat akar kemudian diambil ke atas sekitar satu atau dua ruas yang ada kuncup tidurnya. Sisanya di atas dapat dipotong-potong lagi dan minimum harus terdapat dua mata tidurnya. Yang perlu diperhatikan adalah bamboo yang distek adalah bamboo yang masih muda kira-kira berumur satu tahun.
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==