15 b. Pengujian Batu Alam, meliputi : • Analisa Petrografi, analisa batuan secara mikroskopis untuk mengetahui jenis, tekstur, struktur komposisi mineral dan nama batuan. • Analisa kimia, analisa batuan secara kimia untuk mengetahui komposisi kimia batuan. • Analisa defraktometer sinar X, digunakan pada batuan yang berbutir sangat halus seperti tanah liat untuk mengetahui unsur kimianya. • Analisa besar butir, dilakukan dengan cara diayak menggunakan ayakan berjenjang yang mempunyai ukuran tertentu. • Analisa berat jenis (bulk density), dilakukan dengan cara : batuan dipanaskan dalam oven pada suhu 100°C selama 24 jam, kemudian didinginkan pada suhu kamar. Batuan ditimbang beratnya dan diukur volumenya. Berat jenis batuan diperoleh dengan membagi berat dengan volume. • Pengujian Daya serap air pada batuan. • Pengujian ketahanan batuan terhadap pelapukan, untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh reaksi kimia unsurunsur alkali (K dan Na) pada batuan. Unsur-unsur ini apabila prosentasenya tinggi, akan merugikan bila digunakan untuk agregat pada konstruksi bangunan. • Pengujian ketahanan batuan terhadap keausan, ketahanan batauan terhadap aus ini diartikan sebagai sifat daya tahan batuan terhadap penggosokan bahan lain. Pengujian
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==