Amalia - Material Bangunan

43 dan mempengaruhi ketahanan beton terhadap karat. Bahan-bahan tersebut adalah: a. Bahan-bahan padat yang menetap, seperti: lempung, Lumpur dan abu. Bahan-bahan ini apabila terdapat dalam agregat dalam jumlah banyak, maka akan ada kecenderungan penggunaan air yang banyak dalam campuran beton, sehingga mutu beton menjadi jelek. Selain itu, bahan-bahan ini juga akan menghalangi pengikatan antara semen dan agregat. b. Bahan organic dan humus, seperti: daun-daun yg membusuk, humus, asam untuk menyamak, dll. Bahan-bahan ini akan mengganggu proses hidrasi pada beton. c. Garam, seperti: Chlorida, sulfat, Karbonat dan Fosfat. Bahanbahan ini dapat bereaksi secara kimiawi sehingga memperlambat atau merobah proses pengikatan semen, menurunkan kekuatan bahkan menghancurkan beton. Apabila agregat mengandung Chlorida lebih dari 2 % maka Chlorida tersebut akan menyerap air dalam udara sehingga meningglkan noda putih pada permukaan beton. Selain itu, jenis garam ini juga akan mnyebabkan karat pada tulangan sehingga retak-retak pada beton dan menyebabkan terurainya beton yang bersangkutan. Pada kondisi yang demikian, beton tidak dapat diperbaiki lagi, karena serangan karat oleh Chlorida berlangsung terus menerus tidak dapat dicegah. d. Agregat yang reaktif terhadap alkali, yaitu agregat yg mengandung silika reaktif, biasanya terdapat pada batuan cherts, batu kapur dan beberapa jenis batuan beku. Jenis agregat ini

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==