Amalia - Material Bangunan

58 3.8.1 Mencampur/menggabungkan Pasir Gradasi pasir jauh lebih penting daripada gradasi kerikil. Hal ini disebabkan mortar (campuran semen, pasir dan air) merupakan pelumas untuk adukan beton muda serta menentukan sifat pengerjaan dan kohesi dari campuran bersangkutan. Hal-hal yang perlu diperhatikan mengenai gradasi pasir adalah: • Setiap jenis pasir yang lengkung gradasinya jatuh seluruhnya dalam batas-batas gradasi dari salah satu daerah (zona) dianggap cocok untuk beton walaupun tidak ideal. • Apabila gradasi pasir jatuh dalam batas-batas gradasi suatu daerah tertentu, diijinkan sebesar maksimum 5 % di atas setiap saringan yang bukan saringan 0,60 mm, tetapi tidak boleh lebih halus dari batas gradasi yang ditunjukkan oleh jenis pasir terhalus (zona 4) atau lebih kasar dari batas gradasi zona 1. • Jenis pasir yang mempunyai gradasi yang memotong satu daerah kemudian pindah ke daerah lain atau melalui beberapa daerah dianggap tidak cocok untuk produksi beton, karena jenis pasir ini menghasilkan campuran beton yang kasar, dimana bahan-bahan berukuran diantara kasar dan halus jumlahnya berlebihan. Akibatnya timbul sifat saling mengunci antar butirannya. • Jenis pasir dari zona 4 (sebagian besar butirnya lebih halus dari 0,6 mm) apabila dipergunakan untuk produksi beton akan menimbulkan permasalahan-permasalahan: • Pasir halus membutuhkan lebih banyak air daripada pasir kasar untuk sifat pengerjaan yang sama sehingga untuk

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==