Amalia - Material Bangunan

65 dengan pasir yang terlalu banyak akan menghasilkan beton yang kohesif, membutuhkan jumlah air dan semen yang terlalu banyak sehingga penyusutan beton besar. Oleh karena itu di dalam praktek diperlukan suatu campuran pasir dan kerikil dengan perbandingan tertentu agar gradasi campuran dapat masuk di dalam kurva standar seperti pada Tabel 2.11a s/d Tabel 2.11d. Untuk mendapatkan nilai perbandingan antara berat pasir dan kerikil yang tepat dilakukan dengan cara: A. Dengan menggunakan nilai Modulus Halus Butir (MHB) pasir dan kerikil Rumus yang digunakan adalah : 100% ) ( ) ( x C P W K C − − = , dimana W : Persentase berat agregat halus (pasir) terhadap agregat kasar K : Modulus Halus Butir Kerikil P : Modulus Halus Butir Pasir C : Modulus Halus Butir agregat campuran Langkah-langkah mengggabungkan agregat campuran : 1) Hitung masing-masing MHB agregat yang akan dicampur (MHB pasir dan MHB kerikil) 2) Tetapkan nilai MHB campuran, yaitu antara 5,0 – 6,0 3) Hitung persentase agregat halus terhadap campuran dengan rumus 100% ) ( ) ( x C P W K C − − = 4) Hitung persentase untuk masing-masing ayakan 5) Plotkan hasil hitungan ke dalam kurva standar (Tabel 2.11a s/d Tabel 2.11d)

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==