Asep Kurniawan - Keamanan Komputer dan Internet Jilid 1

84 mendeteksi ciri-cirikhas (signature) dari berbagai macam serangan, maka Snort dapat mendeteksi danmelakukan logging terhadap serangan-serangan tersebut. Software ini bersifat opensource berdasarkan GNU General Public License [GNU89], sehingga boleh digunakan dengan bebas secara gratis, dan kode sumber (source code) untuk Snort juga bisa didapatkan dan dimodifikasi sendiri bila perlu. Snort pada awalnya dibuat untuk sistem operasi (operating system) berdasarkan Unix, tetapi versi Windows juga sudah dibuat sehingga sekarang ini Snort bersifat cross-platform. Snort sendiri merupakan software yang masih berbasis command-line, sehingga cukup merepotkan bagi pengguna yang sudah terbiasa dalam lingkungan Graphical UserInterface (GUI). Oleh karena itu, ada beberapa software pihak ketiga yang memberikan GUI untuk Snort, misalnya IDScenter untuk Microsoft Windows, dan Acid yang berbasis PHP sehingga bisa diakses melalui web browser. Cara kerja Snort adalah dengan menggunakan deteksi signature pada lalu lintas jaringan mencocokkan lalu lintas jaringan dengan daftar signature serangan yang disebut Snort rules. Jika aksi atau paket yang melintasi jaringan itu sesuai dengan rules, maka Snort engine akan menganggapnya sebagai intrusi dan dicatat pada log kemudian disimpan di database Sebelum kita menggunakan snort kita harus mengetahui bahwa Snort bisa di operasikan dengan tiga mode (Ariyus, 2007) yaitu:

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==