Asep Kurniawan - Keamanan Komputer dan Internet Jilid 1

36 3. Pencurian identitas (identity theft) Pencurian identitas merupakan masalah yang terus berkembang. Konsepnya sederhana, walaupun secara proses akan sangat complex, dan konsekuensi bagi korban sangat beragam. Idenya adalah saat seseorang menggunakan identitas milik orang lain. Umumnya digunakan untuk melakukan pemesanan. Tetapi pencurian identitas dapat dilakukan untuk alasan lainnya, seperti mendapatkan kartu kredit melalui nama korban atau SIM. Jika pencuri mendapatkan kartu kredit atas nama orang lain, maka pencuri tersebut dapat melakukan pemesanan produk dan korban yang akan membayarkan tagihanya. Apabila pencuri menggunakan SIM orang lain, hal ini dapat memberikan rekam jejak yang buruk bagi korban ketika SIM yang dicuri digunakan oleh pencuri untuk hal-hal yang buruk. Sebagai contoh, misalkan SIM anda dicuri oleh seorang pencuri yang memiliki record mengendara yang buruk, ketika pencuri tersebut tertangkap sedang menggunakan kendaraan secara ugal-ugalan, SIM yang dikeluarkan olehnya adalah atas nama anda. Maka segala tuntutan akan diarahkan ke anda sebagai pemilik resmi SIM tersebut, kecuali anda dapat membuktikan bahwa SIM anda telah dicuri atau hilang dan ada yang menyalahgunakannya. Internet telah mempermudah pencurian identitas, saat ini banyak negara yang telah membuat online nomor kendaraannya. Pada beberapa negara nomor induk kependudukan digunakan sebagai

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==