Fauzri Fahimuddin - Konstruksi Jembatan Jenis dan Bagian Str

63 2.4.3 Penyusutan Beton (Shrinkage of Concrete) Pada balok penopang komposit, pengaruh susut beton harus dipertimbangkan. Pada prinsipnya penyusutan memberikan tegangan yang tidak tergantung pada regangan pada beton. Oleh karena itu, ini setara dengan pengaruh perbedaan suhu antara beton dan baja. Umumnya, efek penyusutan hanya diperhitungkan ketika efeknya ditambahkan ke efek tindakan lainnya. 2.4.4 Pemukiman Yayasan (Settlements of Foundations) Penataan pondasi yang ditentukan oleh kalkulasi geoteknik harus diperhitungkan selama desain superstruktur. Untuk balok kontinu, penyelesaian yang menentukan adalah penyelesaian vertikal diferensial dan rotasi pada sumbu yang sejajar dengan sumbu jembatan. Untuk jembatan berlabuh bumi (jembatan lengkung, jembatan rangka dan jembatan gantung) pemukiman horizontal harus dipertimbangkan. Di mana penyelesaian yang lebih besar diharapkan, mungkin perlu untuk merancang bantalan sehingga penyesuaian dapat dilakukan, mis. dengan mengangkat superstruktur jembatan pada dongkrak dan memasukkan ganjal. Dalam kasus seperti itu, kalkulasi harus menunjukkan kapan penyesuaian harus dilakukan. 2.4.5 Aksi Gempa (Earthquake Actions) Di negara-negara Eropa yang terletak di daerah seismik, yaitu di Eropa selatan, aksi gempa harus dipertimbangkan dalam desain jembatan. Perilaku suatu bangunan pada saat gempa bergantung pada perilaku dinamiknya, yaitu mode dan frekuensi getaran alaminya, serta

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==