101 ucapan bernada larangan. Dimana aturan tersebut sudah ada sejak masa kerajaan. Di sana, wisatawan juga dapat merasakan tatanan kehidupan masyarakat yang penuh dengan kearifan lokal dalam mempertahankan tradisi keramahtamahan masyarakat. Ditambah dengan kondisi alam yang masih alami dan terjaga ini, akan menambah daya tarik wisatawan untuk mengamati dan mengetahui lebih dalam kehidupan masyarakat adat. Bukti lain adalah adanya Cadas Koneng yang berada tak jauh (+400 m) dari kediaman Abah Ukat. Situs batu tapak tapak tersebut ditemukan oleh orang yang saat itu mencari lahan untuk Kampung Adat Urug, yakni masih beberapa generasi lagi sebelum Prabu Siliwangi. Sehingga wilayah tersebut menjadi cikal bakal sebuah adat istiadat. Dengan memegang erat kebudayaan daerah justru menggiring Kampung Adat Urug ke arah yang lebih maju. Sebab, jika bukan masyarakat lokal sendiri yang menjaga tak akan muncul Kampung Adat Urug sebagai salah satu cagar budaya yang didirikan dan diresmikan oleh pemerintah. Sehingga kebudayaan lokal di sini tidak musnah dari peradaban sejarah. Untuk Sumatera Utara tepatnya di Kabupaten Samosir terdapat potensi kebudayaan rumah adat dengan keunikan ornamen. Di sana kita menjumpai Ornamen Batak Toba sebagai hiasan ataupun sebagai identitas pada bangunan penting Suku Batak Toba. Salah satunya bangunan rumah adat di Huta Siallagan, Tomok, dan Huta Bolon [90]. Hal yang sama juga ada di Rumah Adat (Sa’o) merupakan konsep berhuni yang diterapkan oleh masyarakat
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==