105 di sepanjang Pulau Jawa dan Madura. Sebut saja makam Sunan Giri yang menjadi pendiri kerajaan Giri Kedaton di Pedukuhan, Sekarkurung, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Sunan Giri membangun Giri Kedaton sebagai pusat penyebaran agama Islam di Jawa, yang pengaruhnya bahkan sampai ke Madura, Lombok, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku [92]. Sepeninggal Sunan Giri, banyak peziarah yang datang berkunjung ke makam Giri. Bukan hanya dari kalangan santri, tapi juga dari berbagai lapisan masyarakat. Tempat berkumpulnya masyarakat (wisatawan.red) itu dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk mencari rezeki, dengan berjualan keperluan ziarah, oleholeh, dan lain sebagainya. Melihat fenomena itu, pemerintah akhirnya memberlakukan pajak retribusi pada 2009 dengan tujuan sebagai pemasukan daerah Kabupaten Gresik. Sehingga makam Sunan Giri pun memperoleh bantuan renovasi fisik sekitar makam dan penataan tempat perbelanjaan oleh-oleh supaya lebih tertata rapi. Hal yang sama juga terjadi di makam Maulana Malik Ibrahim yang memiliki kontribusi besar dalam penyebaran Islam di Indonesia, khususnya di Jawa. Ulama yang dikenal juga sebagai Sunan Gresik. Bersama dengan delapan wali yang lain, memiliki peranan sangat besar dalam mendirikan Kerajaan Islam di Jawa, juga berpengaruh terhadap kebudayaan masyarakat secara luas dengan dakwah secara langsung. Hingga saat ini makamnya masih diziarahi oleh berjuta-juta umat Islam di Indonesia. Setiap malam Jumat Legi, masyarakat setempat ramai berkunjung untuk
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==