111 tingkat spiritualitas menurun, maka akan menimbulkan kehampaan hati (ketidakingatan akan tujuan hidup yang sebenar-benarnya di dunia) dan biasanya dapat menimbulkan sifat-sifat negatif seperti nakal, pendusta, suka mengganggu dan menganiaya orang lain, serta menyinggung juga menyakiti perasaan orang lain. Jadi, dapat disimpulkan salah satu peningkatan spiritualitas dapat ditingkatkan melalui kegiatan wisata religi di Makam Keramat Kwitang, Jakarta Pusat. Perubahan kawasan menjadi wisata religi juga dilakukan di Kudus yang juga fokus pada Kawasan Menara Kudus. Selain banyak rumah tradisional dan bangunan kuno di Pencu, kawasan permukiman Kawasan Menara Kudus terus berkembang menjadi kawasan wisata religi sehingga mengalami proses perubahan secara fisik maupun non fisik. Respon masyarakat dilakukan dengan memanfaatkan ruang rumah tinggal dan lingkungan permukiman mereka sebagai ruang usaha dalam mendukung aktivitas wisata religi. Mengingat adanya faktor peningkatan jumlah wisatawan, kebutuhan fasilitas wisata, perubahan jenis usaha yang dimiliki, dan perubahan arah orientasi bangunan mengikuti akses jalur wisata. Kenaikan minat wisatawan sejak tahun 1980 ini yang akhirnya membentuk Yayasan Masjid Menara Makam Sunan Kudus (YM3SK) untuk mengatur dan melestarikan tradisi di Masjid Makam Menara Kudus. Hasil dari perubahan aktivitas tersebut berdampak pada perubahan perekonomian masyarakat, gaya hidup, dan sosial kemasyarakatan di kawasan Menara Kudus [100]. Namun, tidak semua masyarakat mendukung konsep
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==