123 menikmati keindahan alam. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan perekonomian untuk menunjang percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia. Namun, ketika melihat lebih dekat ke masyarakat lokal di KEK Mandalika untuk ikut berkontribusi ternyata mayoritas warga lokal mayoritas siap melalui berbagai bidang usaha. Antara lain, bidang usaha perdagangan umum, jasa umum, perikanan/nelayan, warung/rumah makan, jasa tenaga kerja hotel, bidang keamanan, dan bidang pertanian [110]. Hal ini melihat potensi yang dimiliki KEK Mandalika seperti wisata pantai, budaya, kerajinan, wisata alam, dan yang lain. Adapun mereka yang tidak siap terkait persoalan pembahasan lahan yang belum selesai antara pemerintah/ITDC dengan warga, kepemilikan modal, kapasitas, pengalaman dan lain‐lain. Mengingat sebagian besar warga belum pernah mengikuti pelatihan terkait bidang pengembangan kepariwisataan. Artinya, alternatif pariwisata dengan basis kearifan lokal (konsep ecotourism) menjadi salah satu sektor strategis. Perkembangan ekowisata ini semakin menjadi perhatian yang besar ketika disorot pada sisi dampak lingkungan dari pengembangan destinasi pariwisata. Semua itu tidak lepas dari masuknya globalisasi ke ranah pariwisata yang ikut mempengaruhi dinamika industri pariwisata secara global. Terlebih masuknya para investor yang mendorong aktivitas perekonomian suatu negara pada akhirnya melibatkan banyak perusahaan besar untuk mencari keuntungan dengan dalih adanya pembukaan lapangan kerja,
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==