128 erat dengan keamanan wisatawan [116]. Ini pula yang ditegaskan [117], bahwa pantai-pantai yang ada di KEK Tanjung Kelayang tersebut dapat menjadi salah satu destinasi rekreasi yang menyenangkan wisatawan. Bahkan sesuai data WTO, hampir tiga per empat daerah destinasi wisata dunia adalah pesisir pantai sehingga menjadi aspek pembangunan yang sedang dikembangkan. Hal ini ditambah dengan kemudahan akses, moda transportasi, dan hadirnya teknologi menambah dampak positif pengembangan wisata pantai tersebut. Dibutuhkan perhatian pemerintah yang serius mengembangkan wisata pantai dengan melibatkan pihak swasta dan masyarakat lokal. Selain juga perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang kajian sosial, ekonomi, daya dukung, dan daya tampung wisata secara lengkap. Pemerintah pusat maupun pemerintah di daerah itu sendiri semestinya mengedepankan kerjasama ketika akan mengembangkan KEK Tanjung Kelayang. Kerjasama tidak hanya dalam status Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang bersifat dekonsentrasi, namun melalui konsep Academic, Business, Community, Government, dan Media (ABCGM). Alasannya, masih terdapat beberapa permasalahan seperti pemerintah daerah yang kurang bisa memanfaatkan peluang pengusulan kegiatan ke pusat, baik Dana Dekonsentrasi dan DAK (Dana Alokasi Khusus), serta terdapat beberapa kegiatan yang tidak fokus dan tidak sesuai pengembangan KEK Tanjung Kelayang [118]. Beberapa alternatif solusi kerjasama untuk pengembangan KEK Tanjung Kelayang ini adalah (1) sosialisasi dan desiminasi program pembangunan
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==