Firman Syah - Mengenal Ragam Potensi Pariwisata

136 Untuk Kawasan Pengembangan Pariwisata Kota (KPPK) Semarang terbagi atas KPPK Banyumanik dan sekitarnya yang meliputi wilayah Gombel, Tinjomoyo, Banyumanik, Srondol, Watu Gong, dan sekitarnya yaitu wisata budaya (Vihara Budhagaya dan Pagoda Avalokiteswara Watu Gong serta Museum MURI dan Pabrik Jamu Jago Srondol), wisata alam (Hutan Wisata Tinjomoyo dan Lembah Ondorante), dan wisata buatan (Wisata Belanja UKM Center Jawa Tengah, Wisata Belanja Ada Swalayan Setiabudi, Wisata Pendidikan Kampus Undip Semarang, dan Rumah Makan Alam Indah Gombel dan Taman Tabanas Gombel). KPPK Pedurungan dan sekitarnya terdapat wisata budaya (Kampung Wisata Batik Meteseh) dan wisata buatan (Water Park Kampung Semawis, Kolam Renang Gardenia, Wisata Belanja Ada Swalayan Fatmawati Pedurungan, Pasar Klithikan Penggaron, dan jenis yang lain). KPPK Genuk dan sekitarnya juga memiliki wisata budaya (Makam Kyai Kanjeng Raden Adipati Surohadimenggolo/Pangeran Terboyo dan Makam Syekh Jamaludin Jumadil Kubro, Museum dan Pabrik Jamu Nyonya Meneer Kaligawe, juga Makam Kyai Nur Alim Sembung Harjo), wisata alam (Konservasi Mangrove Trimulyo dan Konservasi Mangrove Terboyo Kulon, Kawasan Wisata Bahari Terboyo) dan wisata buatan (Wisata Kampoeng Semarang). Artinya, pola pariwisata berkelanjutan menjadi sebuah konsekuensi pengembangan pariwisata, khususnya setelah melewati masa pandemi COVID-19. Untuk Kota Bandung sendiri, dalam rangka menumbuhkan daya saing pariwisata berkelanjutan

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==