138 dan wisata budaya. Juga fokus mengembangkan resort kelas premium dan menengah, budaya, dan pengembangan Wallace Conservation Center. Diharapkan dapat menarik investasi sebesar Rp 5 triliun dan menyerap 65.300 tenaga kerja pada 2040. Oleh karena itu, dibutuhkan pengembangan KEK Likupang yang melibatkan banyak pihak. Seperti yang dilakukan Wisata Agro Buah Terpadu di Kecamatan Likupang Selatan. Program tersebut tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Minahasa Utara. Penetapan tersebut disebabkan Kecamatan Likupang Selatan memiliki potensi pertanian dengan mengembangkan tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan. Seperti Durian, Langsat, Duku, Rambutan, Manggis, dan Mangga. Wilayah tersebut hendaknya dikembangkan dengan konsep zonasi berdasarkan jenis buahbuahan yang ada [129]. Selain juga mengedepankan peternakan ayam, itik, dan babi yang menjadi unggulan. Sayangnya, animo masyarakat terutama kaum muda untuk menjadi petani rendah dan cenderung memilih melakukan urbanisasi. Pengangguran yang tinggi menjadi akibat pengetahuan teknis dan keterampilan yang kurang menjadi persoalan bagi masyarakat di sektor pertanian dan peternakan. Tidak hanya wisata agro yang disajikan, keindahan alam juga menjadi daya tarik KEK Likupang. Salah satunya Pantai Pulisan di Desa Pulisan, Kecamatan Likupang Timur. Keberadaan pantai tersebut perlu pengembangan, karena fasilitas yang belum optimal, belum tersedia angkutan umum, dan retribusi untuk masuk
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==