149 Desa Batu. Desa tersebut memiliki potensi wisata Air Terjun Kinaapian yang mempesona di kawasan wisata agro buah. Di sana juga pernah dilakukan pembinaan dan pendampingan dengan prioritas kegiatan penyuluhan dan pelatihan sehingga pengetahuan masyarakat lokal meningkat dan memahami pengembangan objek wisata, mengelola lanskap wisata alam, serta meningkatkan kualitas lingkungan desa. Penyuluhan dilakukan kepada kelompok masyarakat untuk memperluas wawasan pengetahuan tentang konsep pengembangan objek wisata alam. Sementara pelatihan adalah praktek penataan lanskap pada objek rekreasi. Antara lain penataan jalur hijau yang memilih jenis-jenis tanaman lanskap (soft material) yang mudah tumbuh dan adaptif pada ekosistem hutan lindung, penataan sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki pada lokasi wisata alam sebagai aksesibilitas pada obyek yang dapat menciptakan kenyamanan bagi pengunjung, dan penataan komponen-komponen lansekap (hard material) sebagai unsur pembentuk keindahan ruang luar [142].
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==