Firman Syah - Mengenal Ragam Potensi Pariwisata

154 rencana pembangunan. Alasannya, sebagian besar masyarakat masih nelayan dan petani sehingga persepsi mereka terhadap suatu proyek masih awam. Termasuk juga mengenai latar belakang pendidikan yang membuat masyarakat kesulitan mencari lapangan pekerjaan dan tenaga kerja akan lebih banyak didatangkan dari luar. Walau pada dasarnya masyarakat akan merasakan manfaat dan merasa puas atas program percepatan pembangunan infrastruktur, di sisi lain mereka masih ada yang khawatir jika program tersebut hanya memberikan manfaat bagi sektor swasta dan pemerintah. Oleh karena itu, perlu adanya sosialisasi yang dilakukan pemerintah secara intensif sehingga masyarakat memiliki persepsi positif terhadap pembangunan infrastruktur dan mereka dapat ikut berpartisipasi sebagai kegiatan usaha di bidang pariwisata. Artinya, harus selalu ada orientasi yang mengacu pada kepentingan masyarakat [149]. Ini pula diperkuat temuan peneliti lain, bahwa prioritas pengembangan Tanjung Lesung terkait faktor fisik, seperti aksesibilitas, transportasi, dan sarana prasarana wisata. Sehingga dapat dikatakan bahwa permasalahan yang ada lebih banyak dibandingkan potensi yang dimiliki Tanjung Lesung. Misalnya, aksesibilitas sebagai masalah utama wisatawan karena mengeluh dengan jarak tempuh yang jauh dan memakan waktu. Termasuk para investor yang menginginkan penyelesaian rencana pembangunan aksesibilitas agar bisa melakukan investasi pengembangan pariwisata. Mulai dari pembangunan aksesibilitas jalan tol dan jalur kereta api, meningkatkan kegiatan promosi melalui media elektronik, memaksimalkan kerjasama dengan para

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==