156 Adapun Badan Lingkungan Hidup Daerah memberikan penilaian AMDAL terhadap industri pariwisata (Hotel, Restoran, dan Tempat Hiburan) serta Dinas Pertanian dan Peternakan memberikan dukungan penyediaan produk hasil pertanian dan peternakan dalam mendukung kebutuhan kuliner sektor pariwisata [152]. Sebagai kawasan yang ditentukan menjadi lokomotif perekonomian masyarakat sekitar, kehadiran Tanjung Lesung ternyata juga memiliki kendala. Antara lain akses menuju Tanjung Lesung, fasilitas pendukung, dan sarana prasarana yang masih kurang memadai. Setelah dilakukan kajian, beberapa prioritas pengembangan infrastruktur yang diperlukan berdasarkan Analytical Hierarchy Process (AHP) secara berurutan adalah kondisi jalan, jaringan listrik, fasilitas penginapan dan hotel, fasilitas pelayanan keamanan, moda transportasi, fasilitas pendukung transportasi, fasilitas pelayanan perbelanjaan, moda transportasi, fasilitas pendukung transportasi, fasilitas pelayanan perbelanjaan, telekomunikasi, sistem pengelolaan limbah dan sanitasi, fasilitas pelayanan keuangan, drainase, dan persampahan [153]. Sehingga potensi yang dimiliki Tanjung Lesung benar-benar dapat menjadi destinasi pariwisata unggulan di Kabupaten Pandeglang. Karena ketika pemerintah mengabaikan peranan masyarakat, dikhawatirkan lahir konsep kapitalisme dalam bisnis pariwisata di Tanjung Lesung. Kebijakan yang hanya mengedepankan pertumbuhan ekonomi dengan mengabaikan berbagai kepentingan rakyat tentu hanya melihat dari sisi kawasan pedesaan yang diubah
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==