187 Tanah Ayahan Desa di Desa Adat Panglipuran),” J. IKA, vol. 8, no. 2, 2010. [82] I. N. R. Adi and M. Mulyadi, “MEDIASI COMMUNITY BASED TOURISM PADA PENGARUH PERAN DESA ADAT TERHADAP PEMBANGUNAN PARIWISATA BERKELANJUTAN DI DESA PENGLIPURAN KABUPATEN BANGLI,” MEDIA BINA Ilm., vol. 14, no. 3, 2019, doi: 10.33758/ mbi.v14i3.331. [83] D. M. Atmaja, “Pengelolaan Tata Ruang Berbasis Kearifan Lokal Pada Masyarakat Adat Panglipuran Kabupaten Bangli,” J. EKOSAINS, vol. VII, no. 1, 2015. [84] L. Senjaya and R. Gunawan, “Fasilitas Wisata Budaya Osing di Desa Kemiren Banyuwangi,” eDimensi Arsit. Petra, vol. 2, no. 1, 2014. [85] A. Wiradimadja, “KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT KAMPUNG NAGA SEBAGAI WUJUD MENJAGAALAM DAN KONSERVASI BUDAYA SUNDA,” J. Sosiol. Pendidik. Humanis, vol. 3, no. 1, 2019, doi: 10.17977/um021v3i1p1-8. [86] E. J. Bria and R. Binsasi, “ETNOBOTANI RUMAH ADAT ETNIS DAWAN DI KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA,” Media Konserv., vol. 25, no. 1, 2020, doi: 10.29244/ medkon.25.1.47-54. [87] N. K. Sutiari, I. K. G. Darma Putra, and I. M. Sunia Raharja, “Aplikasi Pengenalan Rumah Adat Indonesia Berbasis Augmented Reality,” J. Ilm. Merpati (Menara Penelit. Akad. Teknol. Informasi), 2018, doi: 10.24843/jim.2018.v06.i02.p05. [88] F. D. Ekarini, “Dilema Pelestarian Rumah Adat Kudus,” J. Konserv. Cagar Budaya, vol. 10, no. 1, 2016, doi: 10.33374/ jurnalkonservasicagarbudaya.v10i1.147. [89] F. Syah, “Mengenal Jejak Peninggalan Prabu Siliwangi di
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==