22 sedikit dan hampir tidak ada. Padahal, keberadaan Gua Gong tersebut membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat, misalnya penyewa senter dan pemandu. Termasuk lapangan kerja untuk pedagang kuliner dan souvenir, fotografer, dan tukang ojek. Nilai utama dari kegiatan wisata gua tersebut terdapat pada interaksi yang terjadi antara masyarakat dengan wisatawan yang terlihat lebih komunikatif dan ramah. Sementara hasil penelitian [17], pengembangan Gua Selomangleng di Kota Kediri, Jawa Timur (situs peninggalan zaman Kerajaan Kediri) masuk kategori pembangunan pariwisata berkelanjutan. Namun, apa yang dilaksanakan masih tergolong sangat minim karena adanya persoalan kepemilikan lahan yang dimiliki Perum Perhutani dan tanah Brigirf Wira Yudha. Maka diperlukan koordinasi lintas sektor, pengaturan kawasan strategis, pemberdayaan UMKM di dalam maupun di sekitar gua. Langkah ini diharapkan dapat memperluas dan memeratakan kesempatan masyarakat untuk berwirausaha sekaligus membuka atau memperluas lapangan kerja yang akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, daerah, dan negara. Tugas dan tanggung jawab Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kota Kediri ini terdiri dari pembangunan Taman Pergola, penambahan MCK (toilet), penambahan mushola/tempat ibadah, penambahan pusat informasi pariwisata, dan pembangunan hutan kota. Langkah awal dimulai dengan perizinan ke pihak Perhutani untuk membuat akses jalan. Sehingga masih diperlukan banyak usaha keras dari berbagai pihak untuk mengembangkan dan
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==