26 itu dibutuhkan strategi dalam meningkatkan kunjungan wisatawan terhadap gua kuno yang berjarak sekitar 27KM dari pusat kota Denpasar, seperti penetrasi pasar dan pengembangan produk. Termasuk hasil riset [21], yakni dalam pengembangan Gua Batu Cermin di Kabupaten Manggarai Barat (bagian paling barat Pulau Flores) ternyata masih terhambat karena kurang adanya perawatan, belum ada tempat duduk (berugak) dan mushola, MCK/kamar mandi, infrastruktur transportasi umum, serta kualitas dan kuantitas SDM bidang pariwisata yang masih minim, di samping juga adanya persaingan atraksi wisata lain (di luar Kabupaten Manggarai Barat). Berdasarkan kondisi tersebut, sudah semestinya pengembangan pariwisata di kawasan Gua Batu Cermin difokuskan pada pengembangan pariwisata berkelanjutan berbasis masyarakat dengan dukungan fasilitas dan aksesibilitas. Selain juga dibutuhkan strategi mengembangkan seni tradisional yang ada dan meningkatkan partisipasi masyarakat dan pengusaha jasa pariwisata, serta meningkatkan koordinasi dengan dinas/instansi untuk menyelenggarakan pembangunan di obyek wisata Gua Batu Cermin.
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==