Firman Syah - Mengenal Ragam Potensi Pariwisata

34 di Pulau Tidung. Secara perlahan, masyarakat di sana mulai bertransformasi dari masyarakat nelayan menjadi masyarakat wisata dan satu persatu rumah tinggal diubah menjadi penginapan (homestay). Selain juga merintis profesi sebagai pemandu wisata, pengelola wahana wisata, dan juga usaha-usaha turunan lain seperti pemilik penginapan (resort), usaha makanan, souvenir, maupun jasa layanan lain. Artinya, sumber daya yang dimiliki pesisir dan pulau-pulau kecil menjadi penting bagi hajat hidup masyarakat dan dapat dijadikan sebagai penggerak utama perekonomian baik lokal maupun nasional. Misalnya Kabupaten Kaimana di Provinsi Papua Barat yang berbatasan langsung dengan Laut Arafura, yang memiliki pulau-pulau kecil sebanyak 425 pulau kecil dan 1 pulau daratan Papua. Dari jumlah tersebut, hanya 7 pulau yang berpenghuni dan sisanya tidak berpenghuni [28]. Maka dibutuhkan pengkajian lebih lanjut agar dapat ditentukan pola pemanfaatan yang paling optimal. Sehingga pengembangan sebaiknya diarahkan pada perikanan budidaya di samping perikanan tangkap. Salah satu kendala utama dalam pengembangan perikanan budidaya di Kabupaten Kaimana adalah ketersediaan sumber daya manusia yang mumpuni/handal, sarana dan prasarana produksi, serta modal usaha. Adapun teknologi yang dapat dimanfaatkan berupa teknologi budidaya dengan padat penebaran benih yang rendah namun tidak menggunakan obat-obatan. Sementara terkait pariwisata, kawasan yang masuk kategori konservasi tersebut membolehkan olahraga air seperti menyelam, selancar, jetsky,

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==