Firman Syah - Mengenal Ragam Potensi Pariwisata

44 pengolahan salak tersebut masih secara tradisional, di samping juga menyediakan produk olahan lain seperti manisan salak pondoh, geplak salak panggang, dan krasikan salak . Bahkan, desa tersebut sudah lebih fokus untuk mengekspor hasil panen dibandingkan meningkatkan kunjungan wisatawan. Setiap pekan terdapat 1 ton salak yang diekspor ke beberapa negara seperti China, Singapura, Kamboja dan Australia. Sisanya, dijual ke pasar tradisional dalam negeri seperti Aceh, Pekanbaru, Palembang, Bali, dan beberapa daerah lain. Untuk mengundang wisatawan, pengelola biasa bekerja sama dengan banyak agen perjalanan dan berfokus mengenalkan produk salak kepada para mahasiswa atau yang masih berada di tingkat SMA, SMP, dan SD supaya tertarik untuk melakukan penelitian. Hanya saja jalanan di sana masih sedikit rusak dengan beberapa bagian aspal terlihat berlubang dan masih tidak memiliki fasilitas pendukung seperti tempat parkir, toilet, serta bangunan yang dikhususkan untuk tempat jual beli oleh-oleh. Adapula potensi wisata agro yang dikembangkan oleh Kawasan Wisata Coban Jahe, Desa Pandansari Lor, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Destinasi tersebut merupakan alternatif aktivitas perjalanan wisata yang memanfaatkan lokasi atau sektor pertanian. Konsep tersebut memperhatikan dan ditunjang secara sosial budaya masyarakat dan persepsi masyarakat yang ada. Oleh karena itu, dibutuhkan penilaian terhadap kelayakan potensi wisata agro untuk mengetahui prioritas pengembangan. Berdasarkan penilaian yang dilakukan, secara berurutan, Dusun Tegir menjadi dusun yang sangat

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==