45 berpotensi untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata agro. Dilanjutkan potensi yang ada di Dusun begawan dan Dusun Bayang, sedangkan Dusun Kedawung kurang memiliki potensi. Ketiga dusun yang ada sangat berpotensi karena pada eksisting terdapat sumber daya pertanian dan wisata yang cukup. Seperti lahan perkebunan ketela, perikanan, peternakan, wisata air terjun, dan sarana prasarana lain. sementara Dusun Kedawung merupakan lahan perbukitan dengan kemiringan yang curam sehingga tidak masuk dusun yang berpotensi sebagai wisata agro. Ditinjau secara kelembagaan, ternyata belum terdapat pengelolaan kawasan wisata agro yang terstruktur, namun preferensi warga dan aparatur desa sangat setuju terhadap pengembangan wisata agro. Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah peningkatan kapasitas SDM perdesaan sebagai bentuk pengembangan desa wisata berbasis masyarakat. Antara lain faktor usaha tani yang terpadu, pola kelembagaan lokal, dan rumusan model pengembangan dari program yang telah ada. Ketika sudah berjalan maka tinggal melakukan beberapa langkah seperti [36]: 1. Membangun konektivitas antar dusun dan kawasan wisata Coban Jahe menjadi satuan produk wisata yang terintegrasi. 2. Menerapkan sistem pengelolaan wisata berbasis masyarakat. 3. Membangun jejaring mitra bisnis pertanian baik secara lokal, regional, hingga nasional. 4. Melakukan tindak konservasi lingkungan guna memelihara lanskap pedesaan yang alami.
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==