51 penduduk membangun rumah bunga (green house) di area pekarangan rumah dan dijajar dengan rapi. Sehingga menarik wisatawan yang kebetulan melintas daerah tersebut. Penjualan jenis tanamana hias ini merupakan salah satu dari enam jenis wisata agro yang disebutkan Binarwan dalam [42] yaitu wisata agro perkebunan, wisata agro hortikultura, wisata agro tanaman pangan, wisata agro perikanan, wisata agro peternakan, dan wisata agro perhutanan. Berbicara kenyamanan, maka terkait erat pula dengan keselamatan wisatawan. Untuk itu, dua poin tersebut perlu menjadi perhatian besar bagi pengelola wisata agro, misalnya yang dilakukan pada wisata agro dengan fokus pada sektor peternakan sebagai bagian produksi hasil ternak untuk ketahanan pangan. Permasalahan yang membelit adalah menurunnya jumlah para peternak mandiri karena sarana produksi peternakan memiliki ketergantungan pihak lain, seperti modal yang lemah dan akses sumber daya peternakan. Maka, perlu adanya upaya serius untuk menangani kondisi tersebut seperti mengubah aktivitas peternakan (semula produksi hasil ternak) menjadi aktivitas pariwisata. Wisata agro bidang peternakan mulai menganalisis aspek-aspek peternakan demi kepuasan wisatawan saat melakukan kunjungan wisata agro, seperti keselamatan dan kenyamanan [43]. Setidaknya suatu kawasan wisata agro sudah menyiapkan tindakan preverentif apabila terjadi hal yang tidak diinginkan dan menimbulkan kerugian. Langkah tersebut meliputi menjaga kesehatan dan mencegah masuknya penyakit pada hewan baik yang dibawa
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==