63 Manado dalam melihat kepuasan wisatawan dari sisi produk, tempat, harga, dan promosi yang ada. Produk, harga, promosi, dan tempat memiliki kontribusi terhadap kepuasan wisatawan. Meski demikian, tetap harus memperhatikan bauran pemasaran jasa dengan elemen yang ada untuk lebih baik lagi tanpa mengabaikan faktor penentu lain. Seperti lebih memperhatikan dan meningkatkan pelayanan dengan cara menyewakan produk-produk yang berkualitas, menjamin kestabilan harga agar dapat bersaing dengan perusahaan sejenis, lebih menggiatkan promosi, melakukan training bagi karyawan supaya ada peningkatan kualitas pelayanan kepada wisatawan [55]. Jika terkait dengan suatu desa adat maka ini harus menjadi perhatian bersama ketika akan mengelola wisata tirta. Contoh nyata terjadi di Bali ketika akan mengelola Wisata Tirta Empul yang ditangani oleh Desa Adat Manukaya Let Tampaksiring. Sebab, kekentalan budaya adat bagi wisatawan, khususnya mancanegara menjadi daya tarik tersendiri. Salah satunya dengan menghormati kepercayaan sebagai tempat pemandian (melukad) dengan beberapa mata air yang mampu membuat keadaan seorang menjadi lebih baik dari sebelum melakukan pemandian. Namun, lagi-lagi potensi yang dimiliki wisata tirta tersebut nyatanya juga masih memiliki beberapa masalah. Seperti masyarakat desa yang masih kurang fokus mengelola. Peralatan dan sarana penunjang kebersihan yang masih kurang ditambah wisatawan yang tidak memperhatikan kebersihan (membuang sampah sembarangan) membuat timbunan sampah di lingkungan wisata tirta tersebut, walau sudah banyak disediakan
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==