77 yang dilakukan pemerintah setempat dapat dilaksanakan dengan maksimal dan memanfaatkan ragam media pengantar informasi seperti melalui online. Hal inilah yang dilakukan oleh Keraton Sumenep di Madura, Jawa Timur. Penggunaan sistem informasi secara maksimal menggunakan QR CODE berbasis android ini dari semula konvensional kemudian dibangun sebuah sistem aplikasi yang dapat memberikan informasi secara baik dengan memanfaatkan teknologi mengenai informasi benda-benda museum yang terdapat di Keraton Sumenep. Langkah ini dapat memudahkan wisatawan dalam mendapatkan informasi. Sekaligus menghilangkan stigma masyarakat secara umum yang masih memandang museum sebagai suatu tempat/lembaga yang bersuasana statis, berpandangan konservatif atau kuno, mengurusi benda-benda kuno kalangan elite untuk kebanggaan dan kekaguman semata. Ditambah dengan bangunan yang terkesan menyeramkan dan identik dengan bendabenda kuno, sunyi, kemegahan, dan kadang agak kurang terurus membuat masyarakat tidak berkenan mengunjungi dan mengetahui informasi benda-benda yang ada di museum [66]. Padahal, melalui museum seperti yang ada di Keraton Sumenep ini masyarakat bisa menjadikan sarana pembelajaran selain sebagai tempat rekreasi. Melalui penyampaian informasi berbasis QR Code dengan lebih baik dan akurat, Keraton Sumenep dapat tetap menjaga informasi secara utuh tanpa khawatir rusak atau kotor. Sementara di Kota Surakarta (orang sering menyebut Solo) memiliki lingkungan yang ramah. Lantaran mayoritas masyarakat
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==