30 yang digerakkan, kecepatan gear yang digerakkan akan lebih tinggi. Bila kecepatan output lebih besar dari pada kecepatan input disebut “overdrive”. Rasio gear dihitung dengan membagi jumlah gigi pada gear yang digerakkan dengan jumlah gigi gear penggerak, atau dengan rumus: driven Ratio gear = driver Pada (Gambar 25) di atas, gear penggerak lebih kecil dengan 24 gigi. Dengan menggunakan rumus tersebut, maka: 48 Rasio gear = 24 Rasio gear tersebut dituliskan sebagai 2 : 1, yang berarti bahwa itu adalah reduksi. Dalam rasio gear, angka yang terakhir selalu satu. Jika angka pada ruas kiri persamaan lebih besar dari satu, maka ini menunjukkan reduction. Jika angka pada ruas kiri persamaan kurang dari satu, seperti 0,5 : 1, maka rasio ini menunjukkan overdrive. Untuk memperjelas hal ini dapat digunakan gear yang diperlihatkan pada (Gambar 25), Ambil gear yang lebih besar (48 gigi) sebagai penggerak dan gear yang lebih kecil berukuran (24 gigi) sebagai yang digerakkan, maka:
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==