49 sulit bertumbuh, dan cenderung kepada schizophrenia; b. Tipe Atletis: Ciri-ciri tipe ini, orangnya tinggi, besar, dadanya bidang, kekar, dan postur tubuh yang meruncing ke bawah. Secara kejiwaan, orang ini mempunyai potensi schizothymic. c. Tipe piknik: ubuhnya cenderung melebar, lembut, gemuk bulat dan berlemak. Kretschmer mengidentifikasikan tipe dengan cycloid atau manic- depressive, suatu temperamen yang berubahubah, kadang senang, kadang murung. d. Tipe displastik : merupakan kepribadian yang memiliki penyimpangan. Merujuk pada C.G. Jung (1971) dalam buku “Psychological Types”. membagi kepribadian atas introvert dan extrovert. Kedua tipe itu ditandai dengan sikap seseorang terhadap obyek. Seorang yang introvert pada dasarnya selalu ingin melarikan diri dari obyek, seakan-akan obyek itu harus dicegah agar tidak menguasainya. Sebaliknya, orang yang ekstrovert mempunyai sikap yang positif terhadap obyek. Dari dua kepribadian (introvert dan ekstrovert) selanjutnya diklasifikasikan lagi ke dalam delapan subtipe, antara lain: 1. Tipe pemikir ekstrovert: Setiap aktivitas orang tipe ini tidak lepas dari kesimpulan- kesimpulan yang bersifat intelektual yang didasarkan pada data obyektif. 2. Tipe perasa ekstrovert: Orang ini sebelum bertindak, perasaannya itu harus pas dulu. Jung memasukkan kaum wanita ke dalam tipe ini. 3. Tipe sensasi ekstrovert: Bagi dia, segala sesuatu harus benar dan berorientasi pada kesenangan yang konkrit, tidak berlebihan, hukum itu harus dipatuhi. Orang tipe ini tidak mementingkan diri sendiri, dan rela berkorban demi kepentingan orang lain.
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==