Imam Hariadi Sasongko - Mekanika Tanah 1

96 5.2. Pengujian Kekuatan Geser Uji kekuatan geser dapat dilakukan secara laboratoris maupun insitu. Pengujian di laboratorium dilakukan dengan mengambil sampel yang dianggap mewakili di lapangan terlebih dahulu dengan cara undisturbed maupun disturbed sesuai dengan kebutuhan, kemudian dilakukan pembentukan benda uji dan dilakukan pengujian. Beberapa cara uji yang biasa dilakukan di laboratorium adalah triaxial, geser langsung dan kuat tekan bebas. Sedangkan pengujian in situ biasanya dilakukan dengan membawa peralatan uji dan langsung mengujinya di lapangan. Beberapa pengujian yang biasa dilakukan adalah uji sondir, SPT, DCP, dan uji Vane. Kedua cara tersebut baik di laboratorium maupun di lapangan mempunyai keunggulan dan kelemahannya masing-masing walaupun pada prakteknya saling komplementer. 5.3. Uji Triaxial Diperlukan tiga buah benda uji silindris undisturbed berukuran tinggi sama dengan dua diameter atau h = 2Φ untuk menghindari efek kolom. Benda uji tersebut dibungkus membran karet dan satu persatu diuji dengan ditempatkan di dalam cell. Kemudian salah satu benda uji tersebut (dinyatakan sebagai benda uji pertama) diberi tekanan cell (σ3) sebesar overburden pressure. Pemberian tekanan aksial atau (σ1 – σ3) dilakukan setelah pemberian overburden pressure, setelah itu benda uji diregang dengan kecepatan regangan (εrate) = 0.5% untuk quick test, sampai runtuh. Kriteria runtuh adalah apabila bacaan strain dial (ε dial)

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==