75 dsb) • Kadar air • Berat isi kering (kepadatan) Di lapangan, upaya pemadatan dihubungkan dengan beratnya mesin, jumlah lintasan (gilasan), jumlah jatuhan dari benda-benda yang dijatuhkan, frekuensi getaran atau ledakan untuk suatu volume tanah tertentu, sedangkan di laboratorium upaya pemadatan tersebut diperoleh melalui jumlah tumbukan dan beratnya palu, remasan (kneading) atau dengan tekanan statis. Prinsip dari uji pemadatan di laboratorium adalah mencampurkan air dengan jumlah dan interval tertentu dengan beberapa benda uji dari tanah yang sama, kemudian dipadatkan di dalam suatu tabung baja dalam beberapa lapis dengan upaya pemadatan tertentu. Hasil dari uji tersebut adalah hubungan antara kadar air dan kepadatan kering. Titik puncak kurva tersebut merupakan perpotongan antara kadar air optimum dengan kepadatan kering maksimum. Nilai-nilai persamaan tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut: (4.1) (4.2) (4.3) (4.3)
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==