86 they lend themselves to quantifying errors and, therefore, make measurements possible.” Dalam penilaian kualitas penerjemahan dengan keakuratan, keberterimaan dan keterbacaan, Nababan menambahkan penilaian komponen kualitatif dengan komponen kuantitatif. Model tiga aspek kualitas terjemahan yang disajikan oleh Nababan (2012: 44) adalah sebagai berikut. 6.1. 2. 1 Aspek Keakuratan Aspek pertama dalah aspek keakuratan. Keakuratan yang dimaksud adalah seberapa tepat pesan yang terkandung dalam teks bahasa sumber (Bsu) mampu dialihkan ke dalam teksbahasa sasaran (Bsa). Keakuratan menurut Nababan (2003: 61) adalah sejauh mana pesan yangterkandung dalam Bsu dapat tersampaikan kedalam Bsa dengan benar. Keakuratan bertumpu pada kebenaran makna yang terkandung dalam Bsu tersampaikan melalui bahasa yang digunakan oleh pembaca dalam Bsa. Dalam menilai keakuratan hasil terjemahan, Nababan menggunakan tiga kategorikuantitatif, yaitu: akurat dengan bobot nilai 3, kurang akurat dengan bobot nilai 2, dan tidak akurat dengan bobot nilai 1. Adapun parameter kualitatif untuk setiap kategori dapat dilihat pada tabel berikut.
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==