99 satu faktor yang perlu dipertimbangkan. Penerjemah harus memahami budaya pembaca. Sebagai contoh, satu teks sumber akan menjadi terjemahan yang berbeda dalam teks sasaran, walaupun tetap kesepadanan makna terjaga. Satu teks sumber, ketika diterjemahkan ke dalam teks di koran dan teks di dalam majalah ilmiah akan memiliki gaya yang berbeda mengingat budaya bahasa dalam majalah ilmiah dan koran berbeda, pembacanya juga berbeda, tujuan penulisan dalam koran dan dalam majalah ilmiah juga berbeda. Berikut adalah ‘rules’ yang menjadi dasar dari pendekatan skopos yang telah diringkas(Munday, 2016). 1. Kegiatan penerjemahan ditentukan oleh tujuannya; 2. Terjemahan merupakan penyampaian informasi dalam budaya sasaran dan bahasa sasaran yang berasal dari penyampaian informasi dalam budaya sumber dan bahasasumber; 3. Teks sasaran tidak menginisiasi penyampaian informasi dengan cara sebaliknya; 4. Teks sasaran harus koheren secara internal; 5. Teks sasaran harus dengan teks sumber; 6. Kelima aturan sebelumnya dilakukan secara hierarki, dan aturan skoposmendominasi. Aturan nomor 1 merupakan yang terpenting; teks sasaran ditentukan oleh tujuan penerjemahan.Aturan kedua penting karena merupakan
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==