103 Bukti ini merupakan maksud dari inference (Sperber, 2012) Dari contoh-contoh sebelumnya dapat disimpulkan bahwa dalam menerjemahkan, seorang penerjemah bukan hanya dituntut untuk memahami teks sumber secara kebahasaan, namun juga harus memahami makna dibalik ungkapan. Selain itu, sebagai dasar kemampuan penerjemah, yaitu kemampuan dwi bahasa, bahasa sasaran tidak kalah penting. Teks sasaran seperti apa yang akan benar-benar dapat mengalihkan makna yang terkandung dalam teks sumber. Makna di balik ungkapan eksplisit berkaitan dengan konteks. Konteks berhubungan dengan kebiasaan, norma, konvensi dan budaya yang melekat pada masyarakat. Singkatnya, terjemahan seharusnya memiliki makna yang akurat sesuai dengan pesan yang terkandung dalam teks sumber; mampu menerjemahkan aspek nonverbal, dan mampu mengalihkan pesan secara tepat dan sesuai dengan budaya teks sasaran.
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==