32 Lebih lanjut untuk membedakan kekhasan budaya ini, Newmark (1988) membandingkan antara artefak (material) dari bahasa yang bersifat universal, kultural, dan personal. Contoh: 1) Ungkapan yang mengandung makna “mati” (die) terdapat pada semua bahasa di dunia, ini menunjukkan bahwa kata tersebut merupakan ungkapan yang universal. 2) Ungkapan yang memperlihatkan “musim hujan” (monsoon), “padang rumput” (steppe) adalah kata-kata budaya karena tidak semua bahasa memiliki ungkapan tersebut disebabkan artefak sebagai referensinya tidak terdapat dalam budayanya,dalam hal ini aspek geografis menentukan bahasa. Definisi serupa juga diberikan oleh Hoed (2006:79) ia juga mendeskripsikan kebudayaan sebagai: … cara hidup (way of life) yang perwujudannya terlihat dalam bentuk prilaku serta hasilnya terlihat secara material (disebut artefak), yang diperoleh melalui pembiasaan dan pembelajaran dalam suatu masyarakat dan diteruskan dari generasi ke generasi. Jika diamati definisi ini hampir menyerupai terjemahan dari definisi Newmark di atas, perbedaannya, Hoed menambahkan bahwa pemerolehannya melalui pembelajaran dalam masyarakat antar generasi. Hal ini juga menjadi pembeda budaya dengan penguasaan atau prilaku yang muncul secara naluriah tanpa proses belajar. Menurut Newmark (1988:95) yang terkait dengan aspek
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==