34 terjadinyapergeseran bentuk dan perubahan kelas kata (Nida, 1964). Kemudian terkait dengan jenis teks, ilmu sejarah merupakan salah satu bagian dari ilmu sosial. Sebagai bagian dari ilmu sosial tak jarang dalam teks ini juga melibatkan beberapa istilah terkait dengan hukum, antropologi, geografi dan ilmu sosial lainnya. Penerjemahan teks ilmu sosial memiliki beberapa karakter khusus jika dibandingkan dengan penerjemahan teks ilmu alam dan teknologi. Heim & Tymowski (2006: 3-4) mengatakan bahwa kedua teks tersebut sama-sama butuh penguasaan bidang ilmu. Namun, teks ilmu alam lebih terkait dengan fenomena alam dan ukuranukurannya, sehingga 47 pilihan kata cenderung dapat dibedakan, kering (tanpa dipengaruhi ideologi),dan jarang terdapat ambiguitas. Sehingga tak jarang teks ilmu alam dan teknologi ini dapat diterjemahkan dengan mesin penerjemah. Lebih lanjut, teks ilmu alam memiliki sifat generalitas yang tinggi dan berlaku secara universal. Sementara, teks ilmu sosial walaupun juga mengarah pada generalitas, cenderung dibatasi oleh pandangan politik, sosial, dan konteks budaya Lebih lanjut, istilah dalam ilmu sosial sangat bersifat kontekstual. Sesuai pendapat Heim & Tymowski (2006: 4) bahwa “The act of applying social science terms developedin one context to another context may spawn misleading translations since their conceptual reach may differ in different contexts.” Artinya perbedaan konseptual terhadapsuatu istilah ilmu sosial pada konteks berbeda dapat menyebabkan kesalahan padapenerjemahan. Ia memberikan contoh konsep ”customs” pada masyarakat China
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==