43 Unit 3 IDEOLOGI PENERJEMAHAN 3.1 Pengertian Ideologi Penerjemahan Ideologi penerjemahan diartikan sebagai prinsip atau keyakinan tentang “benar atau salah” (Hoed, 2003), dan juga tentang sopan atau tidak sopan, dan pantasatau tidak pantas. Bagi sebagian penerjemah, suatu terjemahan dianggap benar jika terjemahan tersebut telah secara utuh mengandung pesan teks bahasa sumber. Masalah keberterimaan terjemahan bagi pembaca sasaran kemudian menjadisesuatu yang terabaikan. Ada pula penerjemah yang melegitimasi suatu terjemahan dengan berpedoman hanya pada kesesuaian terjemahan dengan kaidah, norma, dan budaya yang berlaku dalam bahasa sasaran. Kedua prinsip tersebut melahirkan dua kutub ideologi penerjemahan. Kutub pertama disebut ideologi foreinisasi/pemancaan(foreignization) dan kutub yang kedua adalah ideologi domestikasi/pelokalan (domestication). Kedua kutub ideologi tersebut ditentukan berdasarkan Kompetensi yang akan dicapai dari topik ini : 1. Mahasiswa kompeten dalam menjelaskan tentang Ideologi Penerjemanahan 2. Mahasiswa kompeten dalam membandingkan domestikasi dan foreignisasidalam Penerjemahan
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==