Ina Sukaesih - Langkah Praktis Menerjemahkan

50 translation process that is carried out in terms of the translator‘s objective, i.e., a global option that affects the whole texts”. Pengertian ini mengimplikasikan bahwa metode penerjemahan lebih cenderung pada sebuah cara yang digunakan oleh penerjemah dalam proses penerjemahan sesuai dengan tujuannya yang menyangkut keseluruhan teks, sebagaimana yangdiungkapkan oleh Molina dan Albir bahwa metode penerjemahan merupakan justifikasi globalatau penilaian umum dari seorang penilai hasil terjemahan terhadap keseluruhan teks yang diterjemahkan dari bahasa sumber ke bahasa sasaran. Secara praktis metode penerjemahan sangat mempengaruhi hasil terjemahan karena hasil terjemahan sebuah teks akan sangat ditentukan oleh metode penerjemahan yang dianut oleh penerjemah karena maksud, tujuan dan kehendak penerjemah akan berpengaruh terhadap hasil terjemahan teks secara keseluruhan. Hal tersebut diperkuat oleh pendapat Newmark dalam Ordudary (2007:1) yang menyatakan bahwa metode penerjemahan sangat berkaitan dengan keseluruhan teks, sedangkan prosedur penerjemahan lebih cenderung digunakan untuk menerjemahkan kalimat atau unit bahasa terkecil. 4.2 Jenis-Jenis Metode Penerjemahan Newmark (1988:45) mengelompokkan metode penerjemahan ke dalam dua kelompok besar; empat jenis metode lebih berorientasi pada Bahasa sumber, sementara empat jenis metode lainnya lebih berorientasi kepada Bahasa sasaran. Metode yang berorientasi

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==