69 c. Teknik Penerjemahan Literal Teknik penerjemahan ini sama dengan penerjemahan katademi-kata. Hal ini dimungkinkan dilakukan jika ada kesamaan rumpun bahasa dan budaya antara bahasa sumber dan bahasa sasaran. Contoh: BSu: ‘I am going to go to Bandung tomorrow.’BSa: ‘Saya akan pergi ke Bandung besok.’ Dari contoh dapat dilihat bagaimana kata demi kata dalam Bsa ditulis sesuai denganstruktur dalam Bsu sekaligus tidak mengganggu struktur bahasa dalam Bsa. Sementara itu, teknik-teknik penerjemahan yang termasuk dalam oblique translationprocedures, antara lain adalah: a. Teknik Penerjemahan Transposition Teknik penerjemahan ini memungkinkan penerjemah melakukan perubahan terhadap satu bagian ungkapan (kaidah tata bahasa) dalam teks bahasa sasaran tanpa mengubah pesan yang dikandung dalam teks bahasa sumber. Contoh: BSu: ‘They increase the fuel price once a year.’ BSa: ‘Kenaikan harga bensin dilakukan setiap tahun.’ Kata ‘increase’ yang merupakan kata kerja dalam Bsu diterjemahkan menjadi kata ‘kenaikan’ yang merupakan kata benda
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==