Ina Sukaesih - Langkah Praktis Menerjemahkan

74 demi kealamian struktur dalam Bsa. 1. Penerapan Teknik-teknik Penerjemahan dalam merekonstruksi kesepadananmakna dari Bahasa Sumber ke Bahasa Sasaran Teknik penerjemahan merupakan alat penerjemah untuk bisa merekonstruksi makna yang terkandung dalam teks sumber ke dalam teks sasaran. Walaupun disebut rekonstruksi, terjemahan seharusnya memiliki bentuk teks sasaran yang sama dengan teks sumber. Terjemahan harus memperlihatkan kesepadanan baik makna maupun tipe teks. Kesepadanan dalam terjemahan dapat dibentuk dengan penggunaan teknik penerjemahan. Mona Baker (1992) menyajikan tipologi kesepadanan yang terdiri dari: (1) Kesepadanan pada tataran kata, Baker (1992:11) menyatakan bahwa kata merupakan “the basic meaningful element in a language.” Dalam penerjemahan kesepadanan antara kata Bsu dan Bsa, mungkin terjadi kesepadanan kata atau ungkapan yang sama. Hal ini akan memudahkan penerjemah dalam melakukan tugasnya. Akan tetapi perlu dipertimbangkankemungkinan ketiadaan padanan kata Bsa yang dapat menggantikan kata dari Bsu. (2) Kesepadanan di atas tataran kata, mengeksplorasi kesepadanan kombinasi antara kata-katadan frasa (3) Kesepadanan pada tataran gramatika, mengeksplorasi

RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==