58 tinggi swasta (PTS), pada dasarnya mempunyai kepentingan yang selaras dengan perusahaan (organisasi bisnis), yaitu berjuang agar tetap survive, dipandang oleh masyarakat, dan laku (Rofelawaty & Ridhawati, 2016). Dari berbagai PTS yang ada tentunya diinginkan agar bisa menjawab expektasi di masa depan (Nurdin & Dinnullah, 2017). Perguruan Tinggi mempunyai daya tampung dan potensi besar dalam usaha meningkatkan kualitas, sebagai rangka mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia (Satori, 2012). Perguruan tinggi sebagai agent of changes harus bisa menghasilkan output yang siap bersaing di tengah-tengah persaingan pasar global (Remiasa, 2005). Selain itu, perguruan tinggi diharuskan mampu menghasilkan produkproduk inovatif searah dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan industri saat ini dalam upaya membangun keanekaragaman perubahan (Ary & Sanjaya, 2020). Namun nyatanya, data di Kemendiknas menyatakan, sekitar satu juta keluaran PTS sarjana pada tahun 2009 sampai saat ini belum mendapatkan pekerjaan (Agusti, 2012). Bagi PTS daerah yang belum kuat, disarankan agar berkolaborasi dengan PTS yang lebih besar atau dengan PTN yang membina, sehingga ikatan kemitraan tetap berjalan baik, dan mutunya tetap terjamin (Kartiwa, 2002; Dakir & Elbadiansyah, 2011). Suatu instansi pendidikan harus dapat menyampaikan pemahaman terhadap masyarakat tentang agregat lembaga,
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==