16 1.4.3 Evaluasi dalam Pembelajaran Keterampilan Menulis Keterampilan dan kemampuan menulis dapat diukur melalui evaluasi dengan cara menilai hasil penulisan yang sudah dibuat oleh peserta didik (dalam hal ini sebagai penulis). Aktivitas penulis dalam menghasilkan bahasa tidak hanya bertujuan demi produktivitas bahasa itu sendiri, tetapi karena ada suatu hal yang yang ingin dikomunikasikan melalui media bahasa tulis. Penilaian yang dilakukan terhadap karangan perserta didik dapat dilakukaan secara holistik atau analitis. Mueller (dalam Nurgiyantoro, 2010) menyatakan kedua teknik penilaian, holistik dan analitik, sama-sama dapat menggunakan rubrik. Rubrik penilain analitik lebih merinci komponen yang masing-masing dapat diberi skor. Rubrik penilaian holistik sebaliknya tidak merinci komponen penilaian, melainkan semuanya menjadi satu kesatuan. Penilaian holistik dimaksudkan sebagai cara penilaian hasil karangan yang bersifat menyeluruh dan sekaligus tanpa dirinci ke dalam komponen pendukungnya. Artinya, menilai sebuah karangan hasil peserta didik secara keseluruhan dai awal hingga akhir,dan setelah selesai diberi skor. Penilaian ini memerlukan keahlian dan kemampuan guru dalam menilai karangan, dan tidak jarang penilaian ini bersifat subektif, tergantung dari kesukaan guru yang menilai karangan. Secara tidak langsung penilaian holistik akan sulit utuk dipertanggungjawabkan (Nurgiyantoro, 2010)
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==