17 Penilaian analitis adalah penilaian hasil karangan perserta didik berdasarkan komponen pendukungnya, tiap komponen diberi skor. Tiap komponen diberi skor secara tersendiridn skor keseluruhan diperoleh dengan jumlah komponen-komponen skor tersebut (Nurgiyantoro, 2010). Dengan cara ini akan diperoleh informasi komponen apa yang skornya tinggi atau rendah,dan itu mencerminkan tingkat kompetensi peserta didik. Hal itu berarti lewat penilaian analitis dapat diketahui kelemahan dan kelebihan peserta didik, maka penilaian ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan diagnostik-edukatif. Artinya, pembelajaran menulis dapat difokuskan pada memperbaiki kelemahan peserta didik. Penilaian yang dilakukan terhadap karangan hendaknya bersifat analitis. Nurgiyantoro (2010) menyatakan penilaian terhadap hasil karangan peserta didik sebaiknya menggunakan rubrik penilaian yang mencakup komponen isi dan bahasa masing-masing dengan subkomponennya. Nurgiyantoro (2010) memaparkan model analisis unsur karangan yang meliputi: (1) isi gagasan yang dikemukakan, (2) organisasi isi, (3) tata bahasa, (4) gaya: pilihan struktur dan kosakata, dan
RkJQdWJsaXNoZXIy MTM3NDc5MQ==